Showing posts with label Jalaluddin Rumi; Hakikat. Show all posts
Showing posts with label Jalaluddin Rumi; Hakikat. Show all posts

Wednesday, August 5, 2015

Takwil Syair Rumi (1)

Saya tak percaya, saya begitu tak sadar,
Bagaimana mungkin saya melupakan hakikat !
~ Rumi


Takwil Syair;
Pertanyaan hakikat ini untuk siapa ? Ada bentuk pertanyaan yang tujuannya bukan untuk bertanya namun mengingatkan, seperti firman Tuhan, 'bukankah Aku Tuhanmu !'. Pertanyaan ini adalah pertanyaan untuk mengingatkan, bukan meminta jawaban.
Lalu untuk siapa pertanyaan Rumi ? Iya untuk kita, bukan untuk Rumi sebab Rumi menulisnya dalam kesadaran eksistensinya akan hakikat. Tapi apa maksud Rumi dengan hakikat ! Bukankah kita melakukan segala aktifitas keseharian kita dengan kesadaran ! Bukankah setiap hari kita berdialog dengan orang-orang dekat kita !
Lalu mana yang disebut hakikat !
Tapi saya ingat Sabda Rasul yang suci, 'kebanyakan manusia tertidur, mereka sadar saat mereka mati'. Iya. Sadar dan kematian ternyata memiliki hubungan erat. Seolah syarat mempersepsi hakikat adalah dengan kematian. Benar. Sebab saat ini kita merasa hidup hanya karena badan kita bergerak, mata kita melihat,  telinga kita mendengar, mulut kita berbicara, tapi hati kita lalai. Kita hanya melihat yang nampak namun tak mampu melihat dibaliknya. Dalam surah arrum ; 7, 'mereka mengetahui zahirnya kehidupan dunia namun lalai dari akhirat (batinnya)'.