Tuesday, April 3, 2018

Bahasa Satire yang Gagal adalah Bahasa Nyinyir

Tapi memang ada benarnya, tak mudah membuat rangkaian bahasa satire dan tak mudah pula memahami satire. Bagi sebagian orang, pemaknaan yang mendalam akan lebih nyaman jika terekspresikan dalam bahasa satire. Selain memiliki makna ganda namun bisa menyembunyikan makna mendalam dengan sangat indah. Dan yang lebih penting, bisa mengeritik seseorang atau suatu pemikiran tanpa mereka sadari. Bagi mereka yang senang membaca karya-karya Nietzsche, Kafka, Sartre, Syariati, dan Bukowski, pasti sangat akrab dengan gaya bahasa satire. Gaya bahasa yang menohok...

Saturday, March 31, 2018

Film The LunchBox: Merayakan Kesendirian

Kami dari Rumi Institute mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Mas Budhy dan Mas Yudhi yang sudah berkenan berbagi makna-makna baru dalam kehidupan “Dabbawalla”, rantang makan siang. Bahwa dalam menjalani dan menyelami rutinitas seluruh aktifitas kehidupan pasti akan terhubungkan dengan “Dabbawalla”. Jadi apa simbol rangtang dalam film ini? Saya selalu bertanya-tanya mengapa Fernandes sangat susah tersenyum dan sangat dingin dalam menyapa orang-orang disekitarnya. Menjawab seadanya dan apa adanya. Hampir tak pernah menyelimuti dirinya...

Tuesday, March 27, 2018

"Pengalaman Spiritual dalam Agama"

Sebenarnya apa esensi agama? Kita tidak akan menemukan jawaban yang sama atas pertanyaan ini, bahkan boleh jadi bagi setiap penganut agama akan memberikan jawaban yang berbeda, semuanya sangat bergantung kepada sejauh mana pengalaman kita terhadap agama. Namun bagi para pesuluk atau para pejalan spiritual, esensi agama adalah pengalaman dan mengalami tentang aspek ke-Ilahiyah-an (transenden). Berkenaan dengan pejalan, Ibn Arabi mengatakan, ada dua jenis pejalan, mereka yang diperjalankan oleh Tuhan dan mereka yang berjalan sendiri menuju Tuhan. Ada...

Monday, March 26, 2018

"Realpolitik; Serius Gak Serius"

Serius gak serius. Yah santai saja. Sebab kita semua merayakannya. Setiap orang merayakan kepentingannya. Realpolitik tidak ditemukan di buku-buku politik, di bangku-bangku kuliah, apalagi di perpustakaan. Realpolitik adalah politik yang sebenar-benarnya politik. Saking benarnya sehingga tak pernah menguap di permukaan kecuali di sudut-sudut warung kopi. Jadi mengapa kita mesti begitu serius dengan perubahan-perubahan politik yang terjadi!? Toh 'dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat' tak pernah terjadi, sebab di warung kopi maknanya berubah menjadi...

Tuesday, March 20, 2018

Manakah yang Lebih Menakutkan antara Ke-sia-sia-an dan Kejahilan?

Emang apa untungnya berpikir dan menenggelamkan diri di dalam tafakkur selain ke-sia-sia-an? Tentu tafakkur tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar. Tafakkur hanya menyisakan derita. Meski demikian, ada hal yang perlu dipertimbangkan dalam esensi tafakkur atau berpikir sebab dalam tafakkur akan menyingkarkan kebodohan. Manusia yang memahami esensi tafakkur tidak akan terjebak dalam kejahilan. Di sisi lain ada benarnya jika ada yang menganggap tafakkur adalah pekerjaan sia-sia, sebab tafakkur bukan pekerjaan. Tafakkur adalah keberanian...