Maulana Rumi senantiasa menanti menyambut bulan ramadhan, duduk bersimpuh penuh kerinduan dan sebagaimana sufi lainnya, di bulan ramadhanlah mereka "berpesta" mencicipi hidangan ruhaniah.
Demikian halnya mereka pun berpesta dengan hari raya, hari raya idul fitri. Namun "pesta" tersebut bukan karena puasa telah berakhir, akan tetapi dikarenakan telah dimulainya kehidupan yang baru, dalam alam yang baru, dan dengan jiwa yang baru.
Menurut Maulana Rumi, dalam sepanjang bulan ramadhan, 'aku' yang palsu berada dibawah naungan dominasi kesejatian 'aku'...
Showing posts with label Idul Fitri. Show all posts
Showing posts with label Idul Fitri. Show all posts