"Wal Fath"
[Q.S 110:1]
Terjemahan Wal Fath dalam ayat tersebut adalah kemenangan.
Kata Fath bisa juga bermakna membuka atau pembukaan.
Tuhan akan membuka jalan seorang pesuluk ketika ia telah mematahkan
ukuran-ukuran pikirannya sendiri. Ketika dia masih mengatakan,
"pikiranku, asumsiku, anggapanku" berarti Tuhan belum membukakan
jalan untuknya. Fath Ilahi belum hadir di dalam dirinya. Ia masih terasing
dengan Fath Ilahi meskipun ia telah banyak beribadah.
Tuhan akan membukakan jalan di saat kita menjadi "tak tahu",
yakni segala unsur nafsaniyah di dalam diri telah kita kalahkan,
pengetahuan-pengetahuan kita telah sampai pada pengakuan “tak ada
apa-apanya”.
Saat Tuhan memberikan kita Fath Ilahi, IlmuNya pun akan menyertai
kita, Ilmu Ilahi tak sama dengan pengetahuan-pengetahuan di dalam
pikiran. Ilmu Tuhan senantiasa hidup dan selalu hadir.
Sebab itu Quran menyebut Al Fath dengen kemenangan. Suatu
kemenagan yang besar. Hanya orang-orang yang mengalahkan
dirinya sendiri yang akan menerima Fath Ilahi.
Seorang pesuluk dalam kondisi seperti ini ibarat sebuah "dunia tanpa aku",
ia tak lagi terpenjara oleh pikiran. Ia telah tersambung dengan lautan
tak bertepi.
MUH. NUR. JABIR