Serius gak serius. Yah santai saja. Sebab kita semua merayakannya. Setiap orang merayakan kepentingannya.
Realpolitik tidak ditemukan di buku-buku politik, di bangku-bangku kuliah, apalagi di perpustakaan. Realpolitik adalah politik yang sebenar-benarnya politik. Saking benarnya sehingga tak pernah menguap di permukaan kecuali di sudut-sudut warung kopi.
Jadi mengapa kita mesti begitu serius dengan perubahan-perubahan politik yang terjadi!? Toh 'dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat' tak pernah terjadi, sebab di warung kopi maknanya berubah menjadi...
Monday, March 26, 2018
Tuesday, March 20, 2018
Manakah yang Lebih Menakutkan antara Ke-sia-sia-an dan Kejahilan?
Emang apa untungnya berpikir dan menenggelamkan diri di dalam tafakkur selain ke-sia-sia-an? Tentu tafakkur tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar. Tafakkur hanya menyisakan derita. Meski demikian, ada hal yang perlu dipertimbangkan dalam esensi tafakkur atau berpikir sebab dalam tafakkur akan menyingkarkan kebodohan. Manusia yang memahami esensi tafakkur tidak akan terjebak dalam kejahilan.
Di sisi lain ada benarnya jika ada yang menganggap tafakkur adalah pekerjaan sia-sia, sebab tafakkur bukan pekerjaan. Tafakkur adalah keberanian...
Saturday, March 17, 2018
"Film Silence; Relasi Iman dan Derita"
Terima kasih buat CafeBook Baraya, Bogor, atas undangannya membedah film yang sangat indah memaparkan tentang konteks iman dan keberimanan.
Film "Silence" menawarkan tentang kebisuan lidah agar mampu mendengarkan keheningan batin atau mendengarkan jeritan hati yang paling dalam. Suatu pengalaman keheningan tanpa rekayasa yang hadir begitu saja bersamaan dengan siksaan yang datang bertubi-tubi dan tanpa henti di alam kehidupan eksternal.
Saya mencoba mendekati dan mendedah film "Silence" melalui teori keberimanan Kierkegaard, pendiri filsafat...
Wednesday, March 14, 2018
Secangkir Teh dan Sepotong Keputat
"Dari Perjalanan Mengetahui Menuju Perjalanan Menemukan"
Terima kasih buat Bunda Rani memberikan kesempatan kepada saya mendengarkan perjalanan ruhaniah Mas Muhammad Zaim. Salah satu rezeki luar biasa yang Tuhan berikan kepada seseorang adalah rezeki dalam mengarungi perjalanan batin di dalam diri kita sendiri.
Suatu perjalanan yang biasanya diawali dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah kita ketahui. Sebab ada banyak hal yang kita tahu namun belum merasakannya apalagi menemukannya. Dan ternyata pengetahuan-pengetahuan itu belum mampu menyadarkan...
Sunday, March 11, 2018
"Post Truth; Melampaui Kebenaran"
Terima kasih buat CafeBook Baraya, Bogor. Semalam diberi kesempatan berbicara tentang 'terorisme siber'. Sindikat yang berjejaring guna menebar hoax melalui media sosial. Saya lebih suka menggunakan istilah 'terorisme siber' karena tak mungkin seorang muslim menjadi agen penyebar fitnah. Bukankah fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan!
Saat pertama kali tiba, terkesan Cafe ini didesain dengan apik agar pengunjung memiliki kedekatan khusus dengan buku. Hampir setiap dinding berisi quote tentang buku. Kami disambut dengan senyum ramah pelayan CafeBook...