Thursday, August 6, 2015

Takwil Syair Rumi (4)

Sakitnya pecinta, beda dengan sakit-sakit lainnya, Cinta adalah timbangan yang dengannya dapat menjadi ukuran rahasia-rahasia Ilahi. ~ Rumi Takwil Syair; Pertama Rumi mengatakan, sakitnya pecinta berbeda dengan sakit-sakit lainnya. Seolah Rumi ingin menkategorikan cinta termasuk kategori jenis penyakit, namun sakitnya bukan sakit jismani namun sakit psikis atau sakit ruhani sebagaimana yang diyakini oleh Aristoteles dan juga Ibn Sina, termasuk...

Takwil Syair Rumi (3)

Rahasiaku tak terpisah dari jeritan deritaku,Namun mata dan telinga tak mampu meraihnya. ~ Rumi Takwil;Syair ini masih bagian dari syair nei atau seruling, 'dengarkanlah jeritan derita seruling bambu yang mengisahkan keterpisahan dari rumpun bambunya'. Pada syair ini, Rumi memposisikan dirinya sebagai nei yang dalam takwilnya nei adalah simbol dari insan kamil. Sebagai insan kamil yang telah menjalani perjalanan spiritual, tentu menyimpan...

Wednesday, August 5, 2015

Takwil Syair Rumi (2)

Setiap jiwa senantiasa baru, dunia dan kita Tak diketahui kebaruan itu dalam keabadian Umur bagai arus, baru dan baru Senantiasa berlangsung dalam jasad ~ Rumi Maulana Rumi ingin memberikan suatu penafsiran baru atas realitas keberadaan jiwa dan alam. Suatu penafsiran bahwa jiwa dan dunia senantiasa baru. Meskipun Anehnya kita tak pernah menyaksikan kebaruan itu. Yang kita saksikan hanya perubahan, seperti perubahan pergantian waktu dari...

Takwil Syair Rumi (1)

Saya tak percaya, saya begitu tak sadar, Bagaimana mungkin saya melupakan hakikat ! ~ Rumi Takwil Syair; Pertanyaan hakikat ini untuk siapa ? Ada bentuk pertanyaan yang tujuannya bukan untuk bertanya namun mengingatkan, seperti firman Tuhan, 'bukankah Aku Tuhanmu !'. Pertanyaan ini adalah pertanyaan untuk mengingatkan, bukan meminta jawaban. Lalu untuk siapa pertanyaan Rumi ? Iya untuk kita, bukan untuk Rumi sebab Rumi menulisnya dalam...

Sunday, August 2, 2015

Kontradiksi Menurut Hegel

Mereka yang akrab dengan filsafat Hegel akan memahami bahwa salah satu karekteristik logika dialektika hegel adalah kontradiski atau paradoks. Dan oleh karena itu setiap konsep adalah kontradiksi, dan bukan hanya konsep 'lingkaran segiempat' yang kontradiksi sebagai salah satu contoh. Namun mesti dipahami, maksud kontradiksi dalam pandangan Hegel, bukan kontradiksi sebagaimana yang dipahami oleh Aristoteles sebab jika yang kita gunakan sejak awal adalah kontradiksi dalam pemaknaan Aristoteles maka tentu pembicaraan mengenai kontradiksi Hegelian...