Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
Q.S Asysyarh (94):5-6
Ada ragam tafsir
dalam menjelaskan ayat ini. Mungkin juga bisa seperti ini,
suatu kebahagiaan
tersembunyi di dalam derita. Suatu penderitaan
tersembunyi di dalam bahagia.
Kata Maulana Rumi, Tuhan sengaja
menciptakan derita
agar kita bisa mengenal bahagia.
Persis seperti sebuah
jawaban yang tersembunyi di balik sebuah pertanyaan.
Kedua hal itu
berkelindan dan tak pernah terpisah. Setiap kesulitan ada
kemudahan. Sungguh,
di setiap kesulitan ada kemudahan.
Kita mesti mencari
jalan keluar di dalam derita dan kesulitan itu sendiri.
Kita mesti mengeluarkan
jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan.
Tak perlu mencari di
tempat lain. Harta karun ada di sana. Kita mesti
bisa mengeluarkannya.
Tapi mesti meningkatkan kesadaran agar kita
bisa melewati
semuanya dengan baik.
Kata Maulana Rumi,
obat derita ada di dalam derita.