Saat usia remaja, Wittgenstein menghabiskan waktunya menjadi seorang guru, mengajar anak-anak sekolah dasar. Suatu ketika saat sedang mengajar, salah satu anak kelasnya berbuat ulah. Saat itu Wittgenstein kehilangan kendali, tak kuasa mengontrol emosinya. Anak itu dipukul olehnya sekeras mungkin, hingga pingsan. Wittgenstein panik dan membawa anak itu ke ruangan kepala sekolah.
Wittgenstein akhirnya diintrogasi oleh pihak berwajib. Pertanyaan demi pertanyaan diajukan kepada dirinya soal penyebab anak itu pingsan. Ia memilih mengelak dengan berbohong....
Wednesday, October 31, 2018
Tuesday, October 30, 2018
Mengapa Mesti Ada ‘Polisi-Tidur’?
Tentu ada
alasan dan tujuan yang jelas mengapa mesti ada polisi-tidur.
Pertanyaan-pertanyaan tentang polisi-tidur dalam tulisan ini tidak
diperuntukkan untuk posisi polisi-tidur yang menjadi satu-satunya alasan
terbaik dalam mengontrol laju kecepatan kendaraan, seperti di tempat-tempat
lalu lalang anak-anak bermain, di sekolah-sekolah,
dan tempat-tempat peribadatan.
Namun saya
yakin, kita pernah berada di atas jalan di mana dalam beberapa radius meter ke
depan selalu dipertemukan dengan polisi-tidur. Setiap orang terpaksa dan
dipaksa...
Cinta ala Nietzche atau Rumi, Pilih Mana?
Bagi mereka yang akrab dengan tulisan-tulisan Nietzche dalam berbagai karyanya, biasanya akan menyimpulkan, Nietzche sangat tidak suka dengan cinta. Ia menentangnya dan boleh jadi ada yang menyimpulkan kalau Nietzsche sangat benci dengan cinta.
Namun ada hal yang perlu kita pertanyakan, cinta yang mana yang tidak disukai oleh Nietzsche dan cinta seperti apakah itu?
Kalau kita bertanya lebih dalam, kita akan tahu sebenarnya Nietzsche tidak menentang segala bentuk cinta. Ia menentang jenis cinta ‘keawaman’ dan tentu cinta yang bersifat politik....
Wednesday, October 24, 2018
Maqam Ridha, Maqam Taslim, dan Maqam Tauhid
A. Maqam Ridha
Adapun maqam ridha yang terkait dengan pencapaian maqam bagi seorang pesuluk adalah manusia berusaha semaksimal mungkin agar sampai pada satu tahap, bukan hanya memahami bahwa Tuhan telah ridha kepada dirinya, bahkan, sang pesuluk pun telah ridha pada Qadha dan Qadar Ilahi. Oleh sebab itu Ridha terbagi menjadi dua bagian;
1. Manusia berusaha semaksimal mungkin agar Tuhan ridha kepada dirinya yakni manusia berusaha semaksimal mungkin untuk menjalakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.
2. Manusia berusaha sedemikian...
Sunday, October 21, 2018
Akankah kondisi negara menjadi lebih baik jika diserahkan pada orang-orang ahli?
Saat pemilu tiba dan tiba waktunya memberikan suara kepada kandidat, harus disadari bahwa dalam demokrasi, tak ada perbedaan antara suara seorang ilmuan dan orang awam. Memang terlihat paradoks, tapi bukan suatu kesalahan. Meskipun seorang ilmuan, lebih paham tentang kondisi negara daripada orang awam.
Kalau disadari, demokrasi sudah bukan lagi esensi kita saat ini. Demokrasi adalah produk masa lalu tapi seolah kita sudah tak punya kuasa mengubahnya. Demokrasi yang ada saat ini tak lebih hanya sebuah sistem kekuasaan dimana semua orang dilibatkan...
Saturday, October 20, 2018
Pemikir dalam Penjara Ideologi
Saya
salah seorang dari mereka yang meyakini bahwa proposisi filsafat tidak perlu
dibandingkan dengan proposisi politik dan sains. Persoalan dan metodologi yang
digunakan dalam mengurai persoalan diantara ketiga bidang studi tersebut
berbeda dan tidak sama. Proposisi filsafat dan proposisi politik, serta
proposisi sains tidak berada dalam satu atap dan tidak berada dalam satu payung
sehingga tak bijak membandingkan diantara ketiganya dan saling mengkontraskan
diantara ketiga...
Friday, October 19, 2018
Filsafat: Melatih Diri untuk Kematian?
Sokrates dalam risalah Phaedo mengatakan, "berfilsafat yakni melatih diri untuk kematian". Memang sulit memahami relasi antara filsafat dan kematian. Namun kira-kira seperti apa makna yang diinginkan oleh Sokrates?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa belajar dari peristiwa kematian. Kematian adalah terpisahnya ruh dari badan.
Sokrates ingin menggambarkan 'aktifitas berfilsafat' melalui suatu ilustrasi yang sangat indah tentang kematin.
Ketika kita sedang melakukan aktifitas berfilsafat, pahamilah bahwa ruh kita sedang bertamasya melampaui...
Thursday, October 18, 2018
Setiap Orang Berhak atas Air Hujan
4:27 AM
No comments
Dan hujan pun turun. Setiap orang punya alasan, apakah memilih menjauhi derita air hujan, atau membiarkan diri diguyur keindahan air hujan. Setiap orang berhak atas dirinya dan berhak memaknai segala sesuatu yang datang pada dirinya.
Ada juga yang memilih kenangan, entah itu kenangan atas penderitaan atau kenangan atas kebahagiaan. Mungkin saja kenangan di kala orang-orang besar tak membiarkan kita bermain-main dengan hujan di masa kecil dahulu.
Orang-orang besar selalu khawatir pada anak-anak kecil. Tak membiarkan mereka bermain dan mengambil...
Tuesday, October 9, 2018
Politik dan Tafakkur
Dunia yang kita huni saat ini, bisa dibilang, hampir segala peristiwa yang terjadi di dunia ini telah menjadi peristiwa politik. Politik telah mengisi seluruh aktifitas keseharian kita. Sebab itu kita mesti berpikir lebih serius lagi mengenai politik dan juga tentang prinsip-prinsip politik yang sedang berjalan. Di adab 19 Ludwig Feuerbach pernah mengatakan, politik telah merenggut posisi agama. Bahkan politik telah merenggut segala hal. Jadi tak heran jika masyarakat berharap berbagai persoalannya terselesaikan dengan politik dan oleh para politisi....