Friday, December 30, 2016

"Analisa Fenomenologi Jean Baudrillard atas Media"

Kita bisa menyebut abad 21 sebagai abad revolusi informasi digital. Di abad ini manusia tak lagi bersandar kepada fakta-fakta di sekitarnya namun mencukupkan dirinya pada fakta imajinatif bahkan percaya pada fakta yang telah diselewengkan. Benar apa kata Jean Baudrillard bahwa media berperan besar dalam mengkerdilkan fakta. Baudrillard melanjutkan penjelasannya tentang tahapan-tahapan yang mungkin dilakukan oleh media dalam merubah fakta. Tahap pertama menggambarkan fakta sebagai cermin fakta. Lalu tahap kedua berubah menjadi topeng fakta. Pada...

Wednesday, December 21, 2016

"Fenomenologi 'Om Telolet Om' dan Kegamangan Akidah"

Austin atau John Langshaw Austin salah satu filsuf yang banyak menganalisa penggunaan bahasa. Austin dikenal sebagai filsuf bahasa keseharian. Teori 'speech acts' salah satu teori yang populer dari Austin. Makna 'speech acts' bahwa bertutur adalah tindakan, bukan sekedar bahasa semata. Austin berkeyakinan, banyak hal yang dapat dipelajari dari bahasa biasa sehari-hari atau bahasa keseharian. Apalagi mengingat banyaknya distingsi dan nuansa halus yang dikembangkan oleh para pemakai bahasa dari generasi ke generasi dalam rangka mengungkap segala...

Wednesday, November 30, 2016

“Terjebak Macet” dan “Keterbatasan Penafsiran”

Sudah beberapa kali saya mengalami fenomena terjebak macet. Saya yakin hampir semua pernah mengalaminya. Namun terjebak macet di perempatan lampu merah, bagi saya cukup mengerikan. Sebab meskipun tanda lampu lalu lintas: merah, kuning, hijau, berturut-turut dan secara bergantian menyala akan tetapi sudah tak punya arti lagi. Seluruh kendaraan numpuk di tengah dan tak ada ruang celah sedikit pun untuk bergerak. Saat giliran lampu hijau menyala, seluruh kendaraan berusaha maju ke depan, walau sadar tak ada lagi ruang gerak untuk maju ke depan. Sebagian...

Thursday, November 24, 2016

Selamat Hari Guru, Guruku!

Kata Guru selalu membawa kita ke masa kanak-kanak. Masa yang paling indah dengan segala bentuk kepolosan dan keluguan. Saat masih kanak-kanak dahulu, kita tak mampu melihat kekanak-kanakan kita. Kita hanya tahu setelah melewati masa kanak-kanak. Saat dewasa dan mencoba menengok masa kecil kita dahulu, mungkin sebagian dari kita akan tertawa, melihat bagaimana kelakuan kita saat masa kecil dahulu. Bahkan boleh jadi, ada sebagian dari kita yang mengalami trauma dengan masa kecilnya yang hanya akan memberikan kesedihan dan air mata saat kita menengoknya...

Saturday, November 19, 2016

Agama itu Layang-Layang

Selamat Hari Anak Dunia "Agama itu Layang-layang" Suatu hari kawan saya bertanya, "agama itu apa?" Ia melanjutkan bahwa pertanyaan ini bukan pertanyaan darinya, namun dari anaknya yang masih duduk di bangku SD kelas 1. Kawan saya bingung menjawabnya. Dan akhirnya pertanyaan itu pun dilimpahkan pada saya. Saya juga kebingungan menjawabnya sebab anak--anak belum waktunya berpikir dengan nalar argumentasi. Anak-anak hidup di alam imajinasi. Sebuah alam yang penuh dengan keragaman bentuk bentuk imajinasi. Pernahkah kita bertanya mengapa anak-anak...

Thursday, November 17, 2016

Korupsi itu Baik

Nihilisme itu apa? Bahwa nilai yang kita anggap paling mulia, tak lagi memiliki nilai. Tak lagi memiliki tujuan. Mengapa? Sebab tak lagi menemukan jawaban. #Nietzsche Mana yang anda pilih? Tak ada korupsi namun pembangunan tidak berjalan atau ada korupsi dan pembangunan bisa berjalan? Bagi Fadli Zon, lebih baik ada korupsi asal pembangunan bisa berjalan. Kira-kira apa ada yang salah dengan pernyataan anggota perwakilan rakyat kita yang terhormat Fadli Zon? Korupsi bisa ditolerir selama bisa menjadi oli pembangunan. Saya tak pernah mengerti mengapa...

Sunday, November 13, 2016

Keyakinan Lebih Menakutkan

Demi sebuah hakikat, Keyakinan lebih menakutkan daripada kebohongan. #Nietzsche Tak mudah memahami perkataan Nietzsche. Nalar kita sudah terbiasa dengan kaidah-kaidah yang terbangun dan tersusun dengan sangat rapi dalam benak kita. Sedangkan perkataan Nietzsche pada umumnya tidak sejalan dengan pondasi struktur logika berpikir kita. Tapi cobalah sejenak tengok fenomena sekitar kita. Sangat mudah menemukan kepongahan dan keangkuhan. Kepongahan dan keangkuhan tak  butuh pada perangkat nalar yang sistematis, sebab yang dibutuhkan hanya keberanian...

Saturday, November 5, 2016

Kebencian adalah Hakikat

Kebencian adalah bagian dari hakikat, Keindahan hanya imajinasi semata. Henry Charles Bukowsky Sepertinya kita akan sulit memahami pernyataan Charles Bukowsky. Tapi sebelumnya, lebih baik menempatkannya sebagai pernyataan atau perkataan satire. Lebih tepatnya sebagai pernyataan ironi atas refleksi suatu potret kehidupan. Kita akan mudah memahaminya jika keindahan sebagai hakikat dan kebencian sebagai imajinasi. Namun itu idealnya, seharusnya, dan semestinya. Sebab fitrah manusia memang demikian, cinta pada keindahan, keadilan, dan kebenaran. Tapi...

Sunday, June 19, 2016

Perempuan dalam Tasawwuf

Sufi Perempuan dan Perempuan dalam Tradisi Sufi Muhammad Nur Jabir Banyak pertanyaan yang menggelitik mengenai sufi perempuan misalnya mengapa hanya beberapa deratan nama saja yang kita kenal sebagai sufi perempuan seperti Rabiah Adawiyah. Kira-kira apa yang menyebabkan sehingga tak banyak tokoh sufi yang kita kenal dari kalangan perempuan? Apakah hal ini menunjukkan bahwa hanya kalangan pria saja yang memiliki potensi besar untuk menjadi sufi? Apakah kurangnya tokoh sufi dari kalangan perempuan karena kondisi sosiologis pada waktu itu atau...

Monday, April 4, 2016

Kajian Suluk (1)

Perbedaan Akhlak dengan Amalan Sufistik; 1.      Pembahasan akhlak adalah suatu pembahasan yang akan membimbing manusia dalam meraih sifat-sifat malakah dengan menundukkan beberapa fakultas dalam diri manusia. Sedangkan amalan sufistik dilakukan sebagai tujuan agar menyaksikan hakikat-hakikat batin dan tujuan tertinggi adalah liqaullah. 2.      Pembahasan yang tidak dibahas di dalam persoalan akhlak ialah mengenai persoalan sair suluk atau mengarungi perjalanan ruhaniah dari satu maqam menuju maqam...